Contoh Bisnis Budidaya Ikan Gabus Dengan Menggunakan Fungsi Manajemen

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan postingan yang sederhana ini, Saya berharap dapat bermanfaat bagi saya dan juga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  
   Pendahuluan

        Ikan gabus atau dalam bahasa Aceh sering dikenal dengan sebutan eungkot bace merupakan salah satu ikan air tawar dari keluarga Channedae, karena sosoknya yang mirip dengan ular, maka ikan gabus juga kerap disebut sebagai Snakeheads. Banyak jenis ikan gabus, salah satunya adalah Channa Gacua yang sering di budidayakan oleh pembudidaya-pembudidaya ikan gabus.

Ikan gabus juga terkenal akan rasanya yang enak jika dijadikan santapan, seperti kuah eungkot paya(khas Aceh), ikan gabus goreng, bahkan masih banyak lainnya santapan yang terbuat dari ikan gabus tersebut. ikan gabus juga sering dicari oleh masyarakat, Karena memiliki kandungan gizi yang sangat banyak dan mampu untuk mengobati beberapa penyakit. Bahkan, apabila ikan gabus tersebut dikonsumsi secara rutin, dapat menyembuhkan hepatitis, infeksi paru, stroke, luka bakar, dll. Selain itu, ikan gabus juga mampu memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak-anak serta ibu hamil, dan masih banyak lainnya.

Alasan pertama saya memilih pembudidayaan ikan gabus ini, karena pembudidaya ikan gabus di daerah saya (Aceh) tidak terlalu ramai, bukan seperti budidaya ikan lele yang sudah banyak di budidayakan di daerah aceh. Dengan begitu persaingan yang muncul akan tidak terlalu berat. Namun, saya harus tetap waspada akan persaingan tersebut. Alasan kedua, dengan kandungan gizi ikan gabus yang sangat bermanfaat bagi manusia, ini adalah suatu kesempatan untuk saya memulai budidaya ikan gabus dan mempromosikannya dengan lebih mengutamakan ke gizi ikan gabus yang sangat banyak dan rasanya yang tidak kalah enak dari ikan lainnya. Alasan ketiga, membudidayakan ikan gabus ini tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Dan yang paling penting membudidaya ikan gabus tidak terlalu berat.

Membuka Bisnis Budidaya Ikan Gabus

          Sebelum saya memulai bisnis budidaya ikan gabus tersebut. Saya akan memulai nya dari 4 Fungsi Manajemen yaitu : Planning (Perencanaan), Organizing (Mengatur/pengorganisasian), Actuating (pengarahan/menggerakkan), Controlling (Mengontrol).

1.   Planning (Perencanaan)

Planning (perencanaan) adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecendurangan di masa yang akan datang dan penentuan strategi yang tepat untuk mewujudkan tujuan bisnis atau lainnya yang akan dijalankan tersebut.

Di Planning(perencanaan) ini, saya merencanakan membuat sebuah bisnis budidaya ikan gabus dimana di aceh belum terlalu banyak yang membudidayanya. Yang sudah saya rencanakan antara lain :

a. Profil perusahaan

Nama  : Budidaya ikan gabus pak Abdullah

Alamat : Jl. Tandi gampong ateuk munjeng

No telp : +6285260******

b. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya budidaya ikan gabus pak Abdullah ini untuk mencari keuntungan, dan berusaha membantu orang tua saya untuk mencari modal buat keluarga. Dan mengantisipasi susahnya mencari pekerjaan bahkan lulusan sarjana sekalipun, apalagi  yang ingin menjadi pegawai, dll. Mudah-mudahan dengan adanya bisnis ikan gabus ini. Akan mampu menampung pekerja-pekerja dan mampu mengurangi pengangguran. Dan dengan adanya bisnis ini, akan adanya muncul wirausaha-wirausaha baru yang memiliki ide baru untuk memanfaatkan ikan gabus yang saya budidayakan ini untuk dijadikan pempek, kerupuk, abon, dll. Dimana di daerah aceh belum banyak bahkan tidak ada santapan seperti abon, kerupuk, pempek yang dibuat dari ikan gabus. Dimana santapan tersebut bisa menjadi mata pencaharian.

c.  Perkiraan Modal

Agar tidak mengeluarkan modal yang banyak untuk saya sebagai pemula. Jadi, saya akan menggunakan lahan kosong yang ada. Perkiraan Modal awal antara lain :

-     Kolam indukan 2 x 4 M -     Gali tanah	± Rp. 250.000
-     2 Kolam untuk pembesaran ikan 6 x 4 M -     Gali tanah	± Rp. 1.000.000
-     Indukan 20 jantan dan 20 betina	± Rp. 1.500.000
-     3 Aquarium Tempat penetasan telur 60x40 cm dan tinggi 40 cm beserta aerasinya	± Rp. 500.000
-     Obat untuk mengantisipasi penyakit	± Rp. 20.000
-     Pakan ikan ( Pelet,dll ) untuk 1 tahun	± Rp. 1.500.000
-     Dll	± Rp. 730.000
TOTAL	± Rp. 5.500.000

d. Perkiraan keuntungan

Perkiraan dari 8 bulan ini saya akan panen sebanyak 700kg ikan gabus dan harga perkilo nya ± Rp. 40.000. perkiraan keuntungannya dapat dilihat di bawah ini :

Hasil dari panen 700kg x Rp. 40.000 = Rp. 28.000.0000

Gaji 8 bulan pegawai Rp. 1.500.000 x 8 = 12.000.000

Gaji + Modal awal = 12.000.000 + 5.500.000 = Rp. 17.500.000

Jadi, keuntungannya = Rp. 28.000.000 – 17.500.000 = Rp. 10.500.000

Dengan perkiraan keuntungan tersebut saya merencanakan untuk memperbesar atau menambah kolam lagi dan mencoba untuk menambah pekerja.

2.   Organizing ( Mengatur/pengorganisasian)

Organizing ( Pengorganisasian ) adalah proses untuk melakukan penyusunan struktur bisnis atau lainnya yang kita jalani agar berjalan dengan mudah.

Di pengorganisasian ini, saya akan mencoba menjalankan bisnis ini dengan 2 pekerja terlebih dahulu, yaitu saya dan saudara saya yang lumayan sudah ahli dalam bidang ikan gabus ini. Saya memilih 2 pekerja, karena saya melakukan bisnis ini tidak terlalu besar untuk awalnya. Jika memang bisnis ini berjalan sesuai dengan rencana maka saya akan mencoba melakukan pembesaran dan merekrut beberapa pekerja.

Dalam pembagian pekerjaan saya dan saudara saya atau anggap saja partner saya. Disini Saya tidak terlalu fokus untuk melakukan pekerjaan tersebut, karena saya belum terlalu ahli. Hanya saja saya akan melakukan pengawasan, membantu untuk melakukan hal-hal yang mudah. Seperti, memberi pakan ikan gabus, mengecek pakan agar tidak habis, dll. Namun, tidak hanya melakukan pengawasan saja, saya juga mencoba belajar lebih dalam mengenai budidaya ikan gabus ini, untuk mengantisipasi jika partner saya sudah mendapatkan pekerjaan lain yang lebih layak. Dan partner saya akan lebih banyak dalam bertugas, seperti mengecek telur-telur untuk dipindahkan ke aquariam penetesan telur, mengecek keadaan ikan agar tidak terserang penyakit, dll.

Untuk mengatur masalah upah, saya akan memberikan gaji tetap sebesar 1.500.000/bulan. Namun, jika memang tidak berjalan sesuai rencana/mengalami kerugian. Maka saya akan tetap membayar partner saya dengan hitungan upah Rp. 1.500.000.

3.   Actuating ( Pengarahan/menggerakkan )

Actuating ( pengarahan/menggerakkan ) adalah proses implementasi program agar dapat menjalankan dengan baik tanggungjawabnya di suatu bisnis atau lainnya.

Karena di bisnis budidaya ini saya hanya berdua dengan partner saya. Maka saya sebagai pemilik lebih mudah untuk memberikan pengarahan agar melakukan tugas yang sudah ditetapkan dengan baik. Dan saya lebih mudah untuk memberikan motivasi kepada pekerja agar semangat untuk bekerja. Seperti memberikan bonus jika memang nantinya bisnis budidaya ikan gabus ini berjalan dengan baik.

4.   Controlling ( Pengawasan/mengontrol )

Controlling ( mengontrol ) adalah proses untuk memastikan agar seluruh kegiatan yang direncanakan sebelumnya berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.

Di controlling ini, saya sebagai manajer akan selalu mengawasi bagaimana keadaan bisnis yang sedang kita jalani. Jika memang terjadi masalah, misal ikan terkena penyakit ataupun lainnya. Disitu saya harus langsung bertindak untuk memberikan obat untuk ikan tersebut. Dan saya akan berdiskusi kembali dengan pekerja saya tentang masalah yang terjadi oleh ikan, dan mencari solusi agar ikan tersebut tidak terserang kembali oleh penyakit tersebut.

Apabila bisnis ikan gabus ini berjalan sesuai perencanaan. Maka saya akan mencoba untuk mempertahankan bahkan mencoba untuk meningkatkan sedikit demi sedikit dan menerima pekerja baru untuk memperbesar bisnis ikan gabus ini.




Referensi : http://bisnisusaha.info/cara-budidaya-ikan-gabus-di-kolam-terpal-dan-beton-modal-kecil-untung-besar/

Advertiser